Saturday, June 12, 2010

kosong

Monday, June 7, 2010

Saturday, June 5, 2010

Sembelit anakku sembuh dengan tepung kanji



Sejak lahir, anakku mengalami sembelit. Biasanya dia BAB setiap 5 hari sekali.
Karena masih minum ASI, banyak yang menganggap normal jika bayi BAB 5 hari sekali. Tetapi bayi saya kelihatan sangat menderita setiap kali akan BAB. 

Mulai usia 1 bulan, saya telah membawanya ke dokter anak, dan sejak saat itu dia diberikan obat pencahar. Berbagai obat pencahar telah saya berikan pada anak saya atas resep dokter, mulai dari Lakxoberon, Laktulax, Lactulose, Dulcolax, dan lax-lax yang lain sampai saya sudah lupa saking banyaknya.

Saya juga telah berganti dokter berkali-kali. Beberapa dokter anak saya temui, dari dokter umum sampai dokter penyakit dalam anak-anak, karena saya takut anak saya terkena gejala hisprung.

Bermacam-macam serat makanan diberikan pada anak saya, seperti Pankreon, Biomucil, dan beberapa jenis lagi yang saya lupa namanya, tetapi keadaan tidak berubah.

Yang saya kesalkan, hampir semua dokter yang saya temui, kelihatannya menganggap enteng masalah saya. sampai saya sendiri yang mengajukan permintaan untuk USG usus anak saya, dan bahkan di-rontgen, atau kalau perlu di-endoscopy, tetapi kemudian saya mendengar dari orang, katanya endoscopy adalah proses yang sangat menyakitkan, di mana perut harus dikosongkan dan anak diminumkan cairan kuning yang bisa dilihat dari mesin, untuk melihat apakah ada penyumbatan atau tidak di ususnya.

Akhirnya saya bertahan selama 4 tahun... Empat tahun yang sangat menyedihkan bagi saya karena setiap kali mau BAB, anak saya akan ketakutan. Ketika dia tidak tahan lagi karena obat pencahar yang diminumnya, dia akan mengedan sampai berkeringat, muka dan seluruh badannya merah dan panas, lalu dia akan muntah. Menangis? Tentu saja. Saya juga menangis bersamanya.  Jika sudah begitu, terpaksa saya gunakan obat pencahar yang ditusukkan ke anusnya. Tapi efeknya anak saya menjadi trauma, dan dia mulai menjadi aneh, seperti sering bengong dan melamun begitu, sampai saya berpikir untuk membawanya ke psikolog anak/ psikiater.

Selama hampir 4 tahun saya menggunakan obat pencahar, baik yang dimasukkan lewat anal maupun oral, sehingga saya merasa saya sudah sangat pakar dalam hal obat2an untuk mengatasi sembelit ini.

Sekarang saya hanya mau share, apa saja yang telah saya lakukan selama hampir 4 tahun ini, selain ke dokter, di USG, di-rontgen, dan minum obat pencahar :

1. Anak dihentikan susu formula dan digantikan dengan air tajin selama sebulan atas saran dokter juga. (tidak ada hasil)
2. Dibuatkan jus jeruk, semangka, anggur, bayam, kangkung, melon, pepaya, selama seminggu untuk masing-masing buah... dan saya lakukan selama bertahun-tahun walaupun tidak ada hasil, karena saya pikir, anak saya juga membutuhkan serat dan vitaminnya.
3. Diberikan clorofil (air hijau klorofil yang katanya banyak serat dan dijual oleh MLM) setiap pagi dan sore ==> tidak ada hasil juga. Clorofil bisa juga didapatkan di apotik.
4. Diberi minum air putih banyak-banyak ==> tidak ada hasil
5. Diberikan satu sendok minyak zaitun setiap pagi ==> (tidak ada hasil)
6. Diberikan minyak ikan... apalagi ya???
7. Sampai saya menemukan artikel mengenai tepung sagu (saya ada copy dan posting di blog saya yang sebelumnya).
Tidak ada satupun kalimat yang mengatakan bahwa tepung sagu ini cocok untuk bayi, tetapi saya memutuskan untuk mencobanya, karena saya lihat tidak ada efek sampingnya. Saat itu saya sudah putus asa. Saya juga merasa bahwa tepung ini cukup aman, karena merupakan salah satu bahan makanan juga. Sering kan kita masak sup jagung dan memasukkan beberapa sendok tepung kanji di dalamnya untuk mendapatkan efek licinnya? Kemudian saya berharap dan berharap...Setelah saya coba, ternyata sedikit hasilnya.
8. Karena tepung sagu cukup sulit dicari, maka saya menggantinya dengan tepung kanji, atas dasar penuturan beberapa teman di internet yang mengatakan bahwa kedua tepung ini hampir sama.

TERNYATA.....

9. Dengan tepung kanji, untuk pertama kalinya selama hampir 4 tahun ini, anakku bisa BAB dengan lancar tanpa obat pencahar....saat ini sudah berjalan hampir 1 tahun... tidak pernah lagi menggunakan obat pencahar.

Caranya :

Saya masukkan satu sendok tepung kanji ke dalam 4 sendok susu untuk membuat susu 160 ml. Saya lakukan setiap kali saya membuat susu...(kurang lebih 6 kali sehari)
Tapi ada yang mencoba resep saya,dan anaknya menjadi mencret dan BAB sampai 3 x sehari, maka tepung kanjinya dikurangi menjadi cukup 1 x saja sehari. jadi takarannya tergantung kebutuhan. Karena anak saya gejalanya cukup berat, walaupun saya berikan tepungnya setiap kali dia minum susu, dia tetap aja BAB tiap 2 hari sekali,atau 1,5 hari dan BAB-nya tidak encer dan tidak mencret (tidak keras dan tidak encer-pas).

Sudah hampir setahun anak saya minum susu dengan dicampur tepung kanji, dan mungkin akan selamanya saya berikan. Setahu saya, tepung kanji tidak ada efek samping.saya pilih yang bermerek, aman dan jelas higienis. Tepung kanji menjaga feses anak saya tetap lembut. Sebelum minum tepung kanji, fesesnya hitam, keras, bulat dan kering. Setelah minum tepung kanji, fesesnya berubah menjadi kuning dan agak basah.

Walaupun minum tepung kanji, anak saya tetap tidak bisa BAB setiap hari, tetapi tidak masalah, karena sekarang kalau dia BAB, dia tidak lagi mengedan sampai mukanya merah dan muntah.

Suatu hari,saya belikan dia susu cair In**milk (sori menyebut merek, karena yang lain tidak mempunyai efek yang sama buat anak saya), dan setelah minum susu itu, dia bilang perutnya mulas dan mau BAB. Jadi setiap sore, atau kadang 2 hari sekali, saya juga memberikan susu itu padanya untuk merangsang keinginan BAB-nya. saya tidak mengatakan kalau susu itu bikin anak saya sakit perut, tetapi susu itu menolong membuatnya merasa mau BAB. Anak saya yang lain juga mengkonsumsi susu itu dan tidak ada pengaruh apapun.

Jika anak mau minum tepung kanji tanpa dicampurkan ke susu, silakan saja. Cukup 2 sendok tepung dilarutkan dalam segelas air putih suhu ruangan dan diminumkan ke anaknya. Boleh dicampur gula atau apapun, asalkan anak mau meminumnya.

Saya harap ibu-ibu yang lain bisa terbantu dengan blog saya ini, karena saya mengerti betapa menderitanya melihat penderitaan anak kita yang menderita setiap kali mau BAB, apalagi jika menemukan dokter yang menganggap enteng masalah ini....

Semoga bermanfaat.....

Jika ada pertanyaan,silahkan kirim email ke alamat email saya, dengan subjek yang jelas, karena saya jarang membuka blog saya :)

Selamat mencoba, tetapi resiko dan efek sampingnya, silakan dipertimbangkan dan ditanggung sendiri. Di sini saya tidak mencoba meyakinkan atau memaksa siapapun yang merasa ragu untuk mencoba terapi tepung kanji ini. Saya menulis di sini murni hanya untuk berbagi cerita dan pengalaman.

Terima kasih.

Friday, June 4, 2010

Merencanakan jenis kelamin anak













Merencanakan jenis kelamin anak?

Boleh dicoba tabel di atas. 

Hanya saja, untuk kasus saya tidak bisa berjalan sesuai tabelnya. hahahahhaha. 

Tapi banyak teman yang mencoba dan sukses kok.

Thursday, June 3, 2010

Mitos - Bulan jelek menurut suku Tionghoa

Di dalam suku Tiong hua, dikenal ada 1 bulan yang tidak baik jika melahirkan seorang anak dengan shio tertentu. 

Sejujur-jujurnya, ini hanyalah sebuah mitos, tetapi dalam prakteknya, banyak orang tua yang masih mempercayainya dan bahkan sampai membatalkan pernikahan anaknya dengan alasan yang tidak masuk akal ini. 

Jika ada yang mau tahu, maka bulan-bulan tertentu adalah sbb, dengan shio-nya : 

di mana bulannya pakai kalender cina - bukan kalender internasional ya...
Jadi bulan 1 BUKAN bulan Januari, melainkan bulan waktu hari raya IMLEK. 

Shio bulan 
Tikus 2 
Sapi 3 
Macan 10 
Kelinci 5 
Naga 12 
Ular 1 
Kuda 8 
Kambing 9 
Monyet 4 
Ayam 11 
Anjing 6 
Babi 7.

Akan lebih baik jika kita tidak lagi mempercayai mitos ini. 

Ini hanya sekedar kita tahu saja ....

Saturday, January 23, 2010

Tepung Kanji untuk Anak susah BAB


Sejak lahir, anakku mengalami sembelit. Biasanya dia BAB setiap 5 hari sekali.
Karena masih minum ASI, banyak yang menganggap normal jika bayi BAB 5 hari sekali. Tetapi bayi saya kelihatan sangat menderita setiap kali akan BAB. 

Mulai usia 1 bulan, saya telah membawanya ke dokter anak, dan sejak saat itu dia diberikan obat pencahar. Berbagai obat pencahar telah saya berikan pada anak saya atas resep dokter, mulai dari Lakxoberon, Laktulax, Lactulose, Dulcolax, dan lax-lax yang lain sampai saya sudah lupa saking banyaknya.

Saya juga telah berganti dokter berkali-kali. Beberapa dokter anak saya temui, dari dokter umum sampai dokter penyakit dalam anak-anak, karena saya takut anak saya terkena gejala hisprung.

Bermacam-macam serat makanan diberikan pada anak saya, seperti Pankreon, Biomucil, dan beberapa jenis lagi yang saya lupa namanya, tetapi keadaan tidak berubah.

Yang saya kesalkan, hampir semua dokter yang saya temui, kelihatannya menganggap enteng masalah saya. sampai saya sendiri yang mengajukan permintaan untuk USG usus anak saya, dan bahkan di-rontgen, atau kalau perlu di-endoscopy, tetapi kemudian saya mendengar dari orang, katanya endoscopy adalah proses yang sangat menyakitkan, di mana perut harus dikosongkan dan anak diminumkan cairan kuning yang bisa dilihat dari mesin, untuk melihat apakah ada penyumbatan atau tidak di ususnya.

Akhirnya saya bertahan selama 4 tahun... Empat tahun yang sangat menyedihkan bagi saya karena setiap kali mau BAB, anak saya akan ketakutan. Ketika dia tidak tahan lagi karena obat pencahar yang diminumnya, dia akan mengedan sampai berkeringat, muka dan seluruh badannya merah dan panas, lalu dia akan muntah. Menangis? Tentu saja. Saya juga menangis bersamanya.  Jika sudah begitu, terpaksa saya gunakan obat pencahar yang ditusukkan ke anusnya. Tapi efeknya anak saya menjadi trauma, dan dia mulai menjadi aneh, seperti sering bengong dan melamun begitu, sampai saya berpikir untuk membawanya ke psikolog anak/ psikiater.

Selama hampir 4 tahun saya menggunakan obat pencahar, baik yang dimasukkan lewat anal maupun oral, sehingga saya merasa saya sudah sangat pakar dalam hal obat2an untuk mengatasi sembelit ini.

Sekarang saya hanya mau share, apa saja yang telah saya lakukan selama hampir 4 tahun ini, selain ke dokter, di USG, di-rontgen, dan minum obat pencahar :

1. Anak dihentikan susu formula dan digantikan dengan air tajin selama sebulan atas saran dokter juga. (tidak ada hasil)
2. Dibuatkan jus jeruk, semangka, anggur, bayam, kangkung, melon, pepaya, selama seminggu untuk masing-masing buah... dan saya lakukan selama bertahun-tahun walaupun tidak ada hasil, karena saya pikir, anak saya juga membutuhkan serat dan vitaminnya.
3. Diberikan clorofil (air hijau klorofil yang katanya banyak serat dan dijual oleh MLM) setiap pagi dan sore ==> tidak ada hasil juga. Clorofil bisa juga didapatkan di apotik.
4. Diberi minum air putih banyak-banyak ==> tidak ada hasil
5. Diberikan satu sendok minyak zaitun setiap pagi ==> (tidak ada hasil)
6. Diberikan minyak ikan... apalagi ya???
7. Sampai saya menemukan artikel mengenai tepung sagu (saya ada copy dan posting di blog saya yang sebelumnya).
Tidak ada satupun kalimat yang mengatakan bahwa tepung sagu ini cocok untuk bayi, tetapi saya memutuskan untuk mencobanya, karena saya lihat tidak ada efek sampingnya. Saat itu saya sudah putus asa. Saya juga merasa bahwa tepung ini cukup aman, karena merupakan salah satu bahan makanan juga. Sering kan kita masak sup jagung dan memasukkan beberapa sendok tepung kanji di dalamnya untuk mendapatkan efek licinnya? Kemudian saya berharap dan berharap...Setelah saya coba, ternyata sedikit hasilnya.
8. Karena tepung sagu cukup sulit dicari, maka saya menggantinya dengan tepung kanji, atas dasar penuturan beberapa teman di internet yang mengatakan bahwa kedua tepung ini hampir sama.

TERNYATA.....

9. Dengan tepung kanji, untuk pertama kalinya selama hampir 4 tahun ini, anakku bisa BAB dengan lancar tanpa obat pencahar....saat ini sudah berjalan hampir 1 tahun... tidak pernah lagi menggunakan obat pencahar.

Caranya :

Saya masukkan satu sendok tepung kanji ke dalam 4 sendok susu untuk membuat susu 160 ml. Saya lakukan setiap kali saya membuat susu...(kurang lebih 6 kali sehari)
Tapi ada yang mencoba resep saya,dan anaknya menjadi mencret dan BAB sampai 3 x sehari, maka tepung kanjinya dikurangi menjadi cukup 1 x saja sehari. jadi takarannya tergantung kebutuhan. Karena anak saya gejalanya cukup berat, walaupun saya berikan tepungnya setiap kali dia minum susu, dia tetap aja BAB tiap 2 hari sekali,atau 1,5 hari dan BAB-nya tidak encer dan tidak mencret (tidak keras dan tidak encer-pas).

Sudah hampir setahun anak saya minum susu dengan dicampur tepung kanji, dan mungkin akan selamanya saya berikan. Setahu saya, tepung kanji tidak ada efek samping.saya pilih yang bermerek, aman dan jelas higienis. Tepung kanji menjaga feses anak saya tetap lembut. Sebelum minum tepung kanji, fesesnya hitam, keras, bulat dan kering. Setelah minum tepung kanji, fesesnya berubah menjadi kuning dan agak basah.

Walaupun minum tepung kanji, anak saya tetap tidak bisa BAB setiap hari, tetapi tidak masalah, karena sekarang kalau dia BAB, dia tidak lagi mengedan sampai mukanya merah dan muntah.

Suatu hari,saya belikan dia susu cair In**milk (sori menyebut merek, karena yang lain tidak mempunyai efek yang sama buat anak saya), dan setelah minum susu itu, dia bilang perutnya mulas dan mau BAB. Jadi setiap sore, atau kadang 2 hari sekali, saya juga memberikan susu itu padanya untuk merangsang keinginan BAB-nya. saya tidak mengatakan kalau susu itu bikin anak saya sakit perut, tetapi susu itu menolong membuatnya merasa mau BAB. Anak saya yang lain juga mengkonsumsi susu itu dan tidak ada pengaruh apapun.

Jika anak mau minum tepung kanji tanpa dicampurkan ke susu, silakan saja. Cukup 2 sendok tepung dilarutkan dalam segelas air putih suhu ruangan dan diminumkan ke anaknya. Boleh dicampur gula atau apapun, asalkan anak mau meminumnya.

Saya harap ibu-ibu yang lain bisa terbantu dengan blog saya ini, karena saya mengerti betapa menderitanya melihat penderitaan anak kita yang menderita setiap kali mau BAB, apalagi jika menemukan dokter yang menganggap enteng masalah ini....

Semoga bermanfaat.....

Jika ada pertanyaan, silahkan kirim email ke alamat email saya, dengan subjek yang jelas, karena saya jarang membuka blog saya.

Selamat mencoba, tetapi resiko dan efek sampingnya, silakan dipertimbangkan dan ditanggung sendiri. Di sini saya tidak mencoba meyakinkan atau memaksa siapapun yang merasa ragu untuk mencoba terapi tepung kanji ini. Saya menulis di sini murni hanya untuk berbagi cerita dan pengalaman.

Terima kasih.

: Baca artikel lengkap dan sharing komentar dari pembaca lain di sini:

https://luciamery.blogspot.com/2010/06/sembelit-anakku-sembuh-dengan-tepung.html