Thursday, December 24, 2009

Sembelit- gangguan pada anak dan bayi (BAB keras)

Ini adalah hasil searchingku pada beberapa situs di internet
Sembelit- gangguan pada anak dan bayi

Sembelit adalah masalah umum yang terjadi pada bayi dan anak-anak.
Walaupun ada beberapa penyebab sembelit, namun sebagian besar sembelit yang terjadi adalah hal yang normal. Tanda-tanda yang menunjukkan adanya kondisi yang lebih serius adalah adanya muntah, berat badan yang sulit naik, demam, nafsu makan yang kurang.

Sembelit biasanya didefinisikan sebagai kurangnya gerakan usus yang menyebabkan feses menjadi keras dan kadang menyakitkan. Bayi yang kejang atau diikuti dengan erangan ketika mereka memiliki gerakan usus tidak disebut sebagai sembelit jika mereka tetap memiliki feses yang lunak, bahkan jika mereka hanya buang air besar setiap dua atau tiga hari sekali. Penting juga untuk diketahui bahwa banyak bayi dengan ASI hanya akan buang air besar sekali atau dua kali seminggu.

Penyebab sembelit pada anak
Salah satu hal yang menyusahkan orang tua adalah untuk mencoba memahami mengapa anak-anak mereka mendapat sembelit. Meskipun banyak orangtua siswa yang mengerti bahwa terlalu banyak susu sapi, diet rendah serat dan minum yang kurang akan memiliki kontribusi sembelit, namun mungkin ada anak-anak lain yang sama dalam hal makanannya dna mungkin tidak sembelit.
Sebagian dari alasan tersebut mungkin disebabkan karena anak anda memiliki kebutuhan diet yang berbeda. Walaupun ia minum dengan rata-rata jumlah susu yang tidak menyebabkan sembelit bagi sebagian besar anak-anak, mungkin susu tersebut 'terlalu banyak' untuk dia.
Selain diet, faktor utama yang memberikan kontribusi sembelit adalah gerakan usus yang jarang. Hal ini sering terjadi setelah seorang anak mendapat gerakan usus yang besar, keras dan menyakitkan dalam buang air besar. Setelah hal tersebut terjadi, maka ia akan mencoba untuk menahan kotorannya. Hal ini membuat siklus yang lebih padat, yang akan menyebabkan fesesnya menjadi lebih besar dan lebih keras, dan lebih banyak menyebabkan sakit ketika buang air besar. Banyak orang tua yang menyalahkan perilaku anak-anak sehingga anak-anak cenderung untuk menghindari buang air besar yang menyakitkan.
Faktor lain yang dapat berkontribusi untuk sembelit dan jarang buang air besar adalah memandang remeh terhadap pelatihan buang air besar pada anak-anak.
Sembelit juga sering ditemukan pada anak-anak dengan peraawatan khusus, seperti spina bifida, sindrom Down, kemunduran mental dan lumpuh otak, dan adanya efek samping dari berbagai obat.

Perlakuan terhadap Bayi Sembelit
Bayi dengan sembelit harus diamati dengan seksama oleh dokter anak mereka. Makanan yang kurang dapat mengakibatkan dehidrasi dan sembelit, sehingga evaluasi terhadap kebiasaan makan dari bayi Anda dan memastikan bahwa kenaikan berat badan, juga merupakan hal yang penting.
Juga penting untuk diingat bahwa bayi yang ASI eksklusif jarang mendapat sembelit. Gerakan usus yang jarang tidak berarti sembelit jika feses bayi anda ternyata lembek. Perawatan awal biasanya memberikan tambahan air atau jus buah sekali atau dua kali sehari. Perawatan umum digunakan oleh orang tua adalah menambahkan sirup gula pada botol susu formulanya. Hal ini sebenarnya tidak baik karena adanya resiko botulism, walau sebenarnya hal ini aman untuk dilakukan. Juga memberikan sus formula dari kedelai kadang membantu.


Obat yang digunakan untuk merawat bayi dengan sembelit biasanya terbatas untuk colace, maltsupex, lactulose dan kadang-kadang digunakan supositoria gliserin.


Mengatasi Sembelit dengan Modifikasi Diet
Tujuan utama dalam mengatasi sembelit adalah dengan membuat gerakan usus yang setiap harinya.
Salah satu cara untuk mencegah dan mengobati konstipasi adalah dengan memodifikasi diet anak Anda. Ini termasuk memberikan makanan yang menurun resiko sembelit, termasuk susu sapi, pisang, yogurt, keju, wortel dan makanan lain yang rendah serat. Untuk anak-anak yang banyak minum susu, susu kedelai merupakan alternatif yang baik, karena biasanya lebih sedikit menyebabkan sembelit daripada susu sapi.
Perubahan diet lain yang penting adalah meningkatkan jumlah serat dalam makanan anak Anda. Jumlah serat yang direkomendasi untuk anak-anak adalah 5-6 gram serat plus usia mereka dalam tahun setiap hari. Jadi untuk anak berumur 4 tahun harus ada 9-10 gram serat setiap harinya.
Buah-buahan dan sayuran, adalah pilihan yang baik. Sayur-sayuran yang sangat tinggi serat termasuk dalam kacang-kacangan, ubi jalar, peas, lobak, sayuran hijau dan tomat.
Makanan lainnya yang baik bagi anak-anak sembelit termasuk adalah sop sayuran (banyak serat dan cairan), dan popcorn. Pemberian bekatul juga dapat bermanfaat.
Juga penting untuk meningkatkan jumlah cairan yang Anda minum anak, minimal 2-3 gelas air atau jus buah setiap hari. Jus apel, pir, dan prunes, atau lainnya yang tinggi sorbitol, adalah pilihan yang baik.

Obat untuk Sembelit
Perubahan diet membutuhkan beberapa lama untuk menjadi efektif, dan hingga akhirnya anak anda akan memiliki feses yang lunak. Obat yang akan digunakan dalam jangka panjang sebagai terapi harus aman, efektif dan tidak menimnbulkan ketagihan . Penggunaan laksatif dalam jangka panjang, seperti Bisacodyl, ExLax atau minyak jarak, sebaiknya dihindari. Obat yang bersifat pencahar jenis osmosa, yang bekerja dengan menarik cairan ke dalam usus besar untuk melunakkan feses, biasanya lebih aman untuk jangka panjang.

Obat yang umum digunakan pada sembelit antara lain:


Nama
Umur
Dosis

Biomucil (suplemen serat )
2-5 tahun
1/2 sachet 1-3 kali/hari

6-11 tahun
3/4 sachet 1-3 kali/hari

>12 tahun
1 sachet 1-3 kali/hari

Mineral oil (campurdengan oatmeal atau jus jeruk)
4-11 tahun
1-4 sendok-teh ÷ 1-2 kali tiap hari

>12 tahun
1-3 sendok makan ÷ 1-2 kali tiap hari

Suspensi magnesia

(campur dengan Milo atau Tang atau air atau jus)
<2 tahun
2 ml/kg ÷ 1-2 kali/hari

2-5 tahun
1-3 sendok-teh ÷ 1-2 kali tiap hari

6-11 tahun
1-2 sendok makan ÷ 1-2 kali tiap hari

>12 tahun
2-4 sendok makan ÷ 1-2 kali tiap hari

Colace Syrup (20mg/5ml)
< 3 tahun
1/2 - 2 sendok-teh ÷ 1-4 kali/hari

3-6 tahun
1-3 sendok-teh ÷ 1-4 kali/hari

>6 tahun
1 —2 sendok makan ÷ 1-4 kali/hari

Maltsupex

(campur dengan air/jus)
<2 tahun
1-2 sendok-teh ÷ 1-2 kali tiap hari

>2 tahun
1—2 sendok makan ÷ 1-2 kali tiap hari

Lactulose (10g/15ml)
>6 bulan
1-2 ml/kg ÷ 2-3 kali/hari



Suspensi dari magnesium oksida: berisi magnesium hidroksida, yang bersifat osmosa pencahar, namun rasanya seperti kapur sehingga banyak tidak disukai
Minyak mineral: suatu pelumas yang dapat dicampur dengan air jeruk. Dapat menimbulkan bercak pada pakian dalam anak-anak.
Docusate: tersedia sebagai Colace dan Surfak, dan merupakan pencahar pelicin. Juga tersedia dengan stimulans pencahar dalam kombinasi, Colace Peri.
Malt Extract: atau Maltsupex, memiliki bau tak enak, tetapi mudah dicampur dengan susu formula untuk bayi yang lebih muda. Senokot: sebuah pencahar stimulan
Bisacodyl: stimulans yang tersedia sebagai pencahar seperti Laxamex atau Dulcolax.

Obat lain yang tersedia dengan resep:
Lactulose: pencahar yang bersifat osmosa
Polyethyline glycol 3350: serbuk tidak berasa dan tidak berbau yang dapat dicampur dengan air

Selain itu yang juga membantu adalah dengan memberikan serat ditambahkan ke makanan atau minuman atau ke dalam susu seeprti Biomucil yang akan membantu membentuk masa feses yang lunak.
Tetap mengingat bahwa tujuan utama untuk membuat feses anak yang lunak setiap hari, maka anak anda mungkin harus minum obat itu untuk jangka waktu yang panjang dan seringkali hingga 4-6 bulan. Salah satu kesalahan terbesar dalam merawat anak-anak adalah menghentikan perawatan setelah mereka mulai memiliki feses yang lunak. Jika berhenti terlalu dini, anak Anda mungkin akan menjadi sembelit atau kambuh lagi.

Alih-alih menghentikan obat-obatan, pada saat anak Anda telah memiliki feses yang lunak atau mendapat diare, maka dosis harus diturunkan 25%. Jadi, jika dia mengambil 1 sendok suspensi magnesium oksida secara teratur dan memiliki feses yang lunak, maka dosis diturunkan menjadi 3 / 4 sendok. Jangan membuat terlalu banyak perubahan hanya berdasarkan satu kali buang air besar.



Setelah anak yang terbiasa dengan feses yang lunak, kemudian Anda dapat berbicara dengan dokter anak tentang penurunan dosis pencahar yang Anda gunakan. Hal ini biasanya dilakukan secara bertahap, sering kali penurunan dosis sebanyak 25% setiap 1-2 bulan. Menghentikan laksatif terlalu cepat dapat mengakibatkan anak Anda menjadi sembelit lagi. Juga penting untuk anak Anda untuk mendapat makanan yang tidak menyebabkan sembelit dan setelah pemberian laksatif dihentikan.

Perawatan Sembelit Akut
Karena sering kali ada masa feses yang besar, keras yang ada di dubur anak Anda, maka sebelum terapi diet dan terapi pemeliharaan akan bekerja, sebaiknya dilakukan pembersihan terhadapnya. Hal yang biasanya dilakukan adalah, di bawah pengawasan dari dokter anak, menggunakan supositoria atau enema. Hal ini terkadang juga dapat dilakukan dengan menggunakan dosis tinggi minyak mineral atau Miralax.
Secara umum, anak-anak di bawah usia 18 bulan dapat diberikan supositoria gliserin. Anak-anak antara 18 bulan dan 9 tahun dapat diberi Pediatric Fleets enema atau 1 / 2 Dulcolax supositoria. Anak-anak dapat diberikan Fleets enema atau satu Dulcolax supositoria.

Harus diingat untuk menghindari penggunaan supositoria atau enema sebagai kebiasaan. Terapi itu hanya digunakan sebagai 'terapi penyelamatan' jika anak Anda tidak buang air besar dalam 3-4 hari, namun jika anda memerlukan untuk menggunakannya secara teratur, maka Anda mungkin harus meningkatkan dosis terapi pemeliharaan dari Anda gunakan.


Perubahan Gaya Hidup
Setelah feses anak menjadi lunak dan biasa, penting untuk mengubah perilaku dan mempertahankan gerakan usus tetap ada. Ini termasuk dengan mendudukannya di toilet selama 10 menit setelah makan sekali atau dua kali sehari. Anda dapat membuat catatan atau grafik ketika ia mencoba untuk buang air besar dan/ atau mengambil obat, kemudian menawarkan hadiah atas kepatuhannya.


Komplikasi Sembelit
Selain rasa sakit, sembelit dapat mengakibatkan luka pada anus atau keluarnya air di kulit sekitar dubur, pendarahan, wasir, rectal prolapse, dan impaction. Encopresis adalah komplikasi lain dari sembelit kronis dan dapat mengakibatkan buang air besar tanpa dapat dikendalikan.

.
Kesimpulan
Meskipun sembelit kronis adalah kondisi yang sering sulit untuk diobati, usus yang sakit dalam bergerak bukan merupakan sesuatu yang anak Anda harus' belajar untuk hidup dengannya'. Menggunakan diet dan intervensi medis, anak Anda akan dapat memiliki gerakan usus yang halus.

Jika Dokter anak anda tidak dapat atau tidak bersedia untuk membantu merawat sembelit anak anda, maka Anda mungkin dapat mencari bantuan dari Pediatric Gastroenterologist. Suatu rujukan ke spesialis juga merupakan ide yang baik jika anak Anda mempunyai tanda-tanda akan kondisi yang lebih serius atau jika dia tidak membaik pada saat perawatan.

6 comments:

Emily said...

Aku punya masalah dengan anak ku yg usianya 2th.... Aku mau tanya ada rekomendasi dokter spesialis yg bs bantu terapi bab pd anak saya gak ?

komopiki said...

Hallo bunda, anak saya juga bermasalah di BAB dan kami sudah pergi ke banyak dokter namun tidak berhasil. Ada dokter yang memang spesialis di bidang pencernaan. Namanya Dr Hanifah tempat prakteknya di Kiddi care sunter. Kami berhasil sembuh dari obat dokter tersebut. Pasiennya sangat ramai. Semoga cepat sembuh ya.

Unknown said...

Hallo dokter,anak saya berumur 1th 3bln,setiap hari pasti bab tapi sudah 2hr ini blm bab,tadi pagi n sore ini sudah bilang mama eek sudah spt mau bab tapi ga keluar,sudah di kasih pepaya n pisang tapi blm bab juga,bagai mana solusi ny,terima kasih ( anak tidak rewel )

Unknown said...

Kira2 obat ini aman digunakan untuk bayi usia >1bln gak?

Unknown said...

Anak sy usia 22 bulan karna susah makannya jd sering susah BAB, klo BAB selalu nangis jd g tega melihatnya kira2 diksh obat apa yg manjur agar lancar selalu klo BAB

Unknown said...

Maaf bunda, ikutan nimbrung , ini anak saya uda seminggu lebih enggak bab, dan setiap kali mau ngluarin poop nya pasti pake nangis, dan ngedennya sampe ngeden bgt, kemaren uda tk bawa ke dokter spesialis, uda dikasi obat sirup merk nya laktulak , uda tk minuman 4 x krna anjuran minumnya sehari sekali tiap mlm, keluarnya cuma , maaf (mencret) gitu sampe sekarang, pdhl klo dipegang perutnya ampe keras , trs dikasih obat luar dulcolax suppo yg buat anak, uda dimasukin di duburnya tp tetep keluarnya masi mencret, saya ampe gk tega liatnya , kir2 gmn ya bunda solusinya , saya bingung hrus gmn lgi krn anaknya jg gak doyan buah pepaya...